madah berhelah kau sulamkan
membuat benci ku sangka sayang
pada syurga di wajahmu
hanya di alam fana cinta ku temui
biarlah rahsia bicara hatiku
rasa yang tertinggal biarku lupa
meski tangis syukur bernada derita
namun tempatku bukan disini
cukuplah sekali kau sulam janji
karena wanita bukanlah boneka
meski janji manismu lerluah bicara
anggapanmu aku wanita lemah
akukan terus pergi membawa hati lara
kau fikirlah mengapa aku perlu kamu
aku dan dirimu tak bisa bersama
meski aku terlanjur cinta padamu
dan sebenarnya ku pendam rasa
warkah yang kau tinggalkan padaku
ingin ku miliki hatimu
meski kau jadikan aku yang kedua
di mana cinta yang kau janjikan
dingginnya hati tatkala purnama merindu
malam yang dingin mensuk kalbu
aku merana demi cinta
ingatlah diriku yang pernah mencintaimu
dan jangan pernah berubah cintamu
kotak hati yang terkunci rapat
biar dibelah samudera tak mungkin terbuka
meski aku jatuh cinta lagi
kan ku seru jalinan cinta yang baru
akan ku jadikan dia bidadari syurgaku
kerana kau hanya pemain cinta
selagi ada rindu di hati
ayat-ayat cintamu tak mungkin ku lupa
aku pernah menjadi permaisuri di hatimu
atas nama cinta aku redhai perpisahan ini
meski kasih antara kita telah pudar
bahagiakanlah wanita yang kau pilih
siapa aku di hatimu
yang hanya melukut di tepi gantang
ku curahkan kesetiaan yang tiada tara
namun gerimis mengundang derita
ingin ku merawat luka terpendam
meski hati menjerit ku ingin kamu
usahlah kau berdusta lagi
aku juga bisa berdiri sendiri
meski ia suratan atau kebetulan
akukan pergi membawa hati lara